Kabupaten Aceh Barat memiliki kawasan pantai yang paling indah di seluruh Daerah Istimewa Aceh, karena berhadapan dengan laut lepas Samudera Indonesia. Dibeberapa tempat, pantainya berdinding tegak dipagari oleh bukit-bukit berhutan lebat. Keindahan senja di sepanjang Aceh Barat sangat indah karena merupakan daerah tempat tenggelamnya matahari. Sejak masa lalu, Aceh Barat terkenal dengan perkebunan karet dan kelapa sawit. Sampai sekarangpun masih tercatat memiliki Perkebunan Rakyat yang terluas di seluruh Daerah Istimewa Aceh. Dalam hal produksi daging unggas dan telur, kabupaten ini tercatat sebagai penghasil terbesar kedua setelah Pidie. Di Aceh Barat diketemukan cebakan batu bara yang sangat besar, yang oleh para ahli pertambangan daerah cebakan tersebut disebut "Cekungan Meulaboh". Dibidang keagamaan, Aceh Barat memiliki 840 buah mesjid dan musholla, 67 buah pesantren. Dengan demikian Aceh Barat tercatat sebagai tiga kabupaten yang terbanyak memiliki sarana keagamaan di Daerah Istimewa Aceh. Wisata: 
Gunung Geurutee Lokasi: 170 km dari Kabupaten Aceh Barat  Makam Teuku Umar Lokasi: 12 km dari Kabupaten Aceh Barat Makam yang berada di kawasan terpencil didalam hutan. Untuk sampai kesini, memerlukan satu jam perjalanan dengan kendaraan roda empat dari kota Meulaboh. Kawasan ini disebut Meugo. Makam ini, bukan makam pertama bagi Teuku, rekan yang mengantar saya, ini adalah makam yang kedua. Mengapa? Karena para pejuang "Tanah Rentjong", tidak ingin jasad syahid ini, menjadi alat propaganda untuk meruntuhkan moral dan tekad perjuangan rakyat Aceh. Sehingga, jasad beliau sengaja disembunyikan dari intaian penjajah.
Makam ini dilengkapi dengan balai - balai untuk pengunjung yang hendak melakukan ritual ibadah seperti tadarus atau sholat, dapur umum dan alat-alat masak secukupnya dan lapangan yang digunakan untuk upacara ketika memperingati hari Pahlawan setiap tanggal 10 Nopember.
Yang istimewa di kawasan makam ini adalah, ada pohon (konon merupakan tongkat yang digunakan untuk tandu Teuku Umar, yang ditancapkan begitu saja dan tumbuh sampai saat ini) yang mampu menampung air. Istimewanya air yang tertampung diantara pohon tersebut tidak pernah habis untuk di minum sampai ribuan orang. Demikian juga, tak pernah kering kala musim kemarau. Sehingga, bagi yang mempercayainya, air ini dapat digunakan sebagai obat bagi anak-anak yang terkena demam, dan penyakit ringan lainnya. Labels: Pariwisata Aceh |
makasih infonya